3 Rumah di Polejiwa Rusak Berat, 1 Rata dengan Tanah Diterjang Puting Beliung

    3 Rumah di Polejiwa Rusak Berat, 1 Rata dengan Tanah Diterjang Puting Beliung
    Bangunan rumah peternakan ayam milik warga Polejiwa roboh rata dengan tanah usai diterjang angin puting beliung

    BARRU - Bencana yang disebabkan Angin Puting Beliung terjadi di Dusun Polejiwa, desa Tellumpanua, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru, pada Rabu pagi, sekira pukul 07.00 Wita.

    Dalam peristiwa tersebut, sedikitnya 4 rumah milik warga rusak dibagian atap dan 1 bangunan rumah peternakan ayam roboh rata dengan tanah.

    Camat Tanete Rilau Akmaluddin, S.STP. M.Si., saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, angin puting beliung terjadi sekira pukul 07.00 Wita.

    "Pemerintah kecamatan, TNI-Polri dan BPBD Barru sudah turun meninjau lokasi dan melakukan assasment serta menyerahkan bantuan untuk kebutuhan dasar para korban", ujar akmaluddin.

    Berdasarkan data yang diperoleh bahwa korban bencana angin puting beliung di Polejiwa desa Tellumpanua Rabu 4 Januari 2023 sebanyak 4 orang yaitu :

    1. Muh. Husni Mubarak 1 rumah kandang ayam roboh dengan ditaksir Rp.50.000.000.

    2. Muh. Syukri mengalami kerusakan dibagian rumah karena tertimpa atap dari kandang ayam milik Muh. Husni Mubarak dengan kerugian ditaksir RP. 5.000.000.

    3. Hadariah hampir seluruh atap rumah terbang dengan kerugian diperkirakan RP. 10.000.000.

    4. Muh. Nur Ngaru atap bagian depan rumah terbang dengan kerugian Rp. 2.000.000.

    (Ahkam)


      

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Pemda Barru Dengan Unibos, Kerjasama Bangun...

    Artikel Berikutnya

    H. Ikbal Anggota DPRD Dapil 1 Barru Tambal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Danlanud Sultan Hasanuddin Didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cab.7/D.ll Lanud Sultan Hasanuddin Hadiri Serah Terima Ibu Asuh Wara Daerah ll Koopsud ll
    Eks Kasdam Pattimura Brigjen Asep Abdurachman Raih Gelar di Doktor Unhas
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul

    Ikuti Kami